بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
4 Kaidah umum yang ditetapkan oleh para ulama ,agar kita tidak terjatuh dalam 4 penyimpangan besar
dalam tauhid nama dan sifat Allah (Tauhid Asma' dan Shifat).
dalam tauhid nama dan sifat Allah (Tauhid Asma' dan Shifat).
1.Mengimani segala sifat-sifat Allah yang terdapat dalam al Qur'an dan sunnah (hadits-hadits shahih)
artinya kita tidak membedakan dalam mengimani segala ayat yang ada dalam al Qur'an, baik itu mengenai hukum , sifat-sifat Allah, berita,ancaman dan lain sebagainya.Al-Qur'an Surat 2:Al Baqarah :85
اَفَتُءْمِنُوْنبِبعْضِا لْكِتَبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَ~اءُ مَنْ يَّفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ اِلَّاخِزْيٌ فِي الْحَيَوةِا لدُّ نْيَا وَيَوْمَ الْقِيَمَةِ يُرَ دُّوْنَ اِلَي~اَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَفِلٍ عَمَّاتَعْمَلُوْنَ
artinya:
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang mereka perbuat."
Begitupula mengimani hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah SAW . Hendaknya tidak dibedakan apakah hadits mutawatir ataupun hadits ahad , karena jika itu shahih dari Rasulullah SAW maka hadits itu wajib diimani walaupun akal kita tak dapat memahaminya.
2.Mensucikan Allah dari
menyerupai mahluk dalam segala sifat-sifat-Nya
Ketika kita mengakui segala nama dan sifat yang Allah tetapkan , seperti Allah Maha Melihat, Allah tertawa, tangan Allah, maka kita tidak diperbolehkan menyerupakan sifat-sifat tersebut dengan sifat mahluk.
3.Menutup keinginan untuk
mengetahui bentuk hakikat sifat-sifat Allah
Yang perlu kita imani adalah Allah memiliki sifat yang bermacam-macam dan Allah Maha Sempurna dengan segala sifat yang dimiliki-Nya. Untuk mengimaninya tidaklah mengharuskan kita harus mengetahui hakikat zat sifat-sifat Allah.Tetapi larangan untuk mengetahui bentuk dan hakekat sifat-sifat Allah bukan berarti meniadakan adanya bentuk dan hakekat sifat-sifat Allah. Bentuk dan hakekat sifat Allah tetaplah ada dan hanya Allah yang mengetahuinya.
Allah sempurna dengan segala sifatnya dan tidak memiliki sifat kurang dalam seluruh sitat tersebut.Jika kita tidak mampu memahami sifat-sifat Allah, maka cukuplah bagi kita untuk mengimaninya saja.
Conto perihal sifat Allah , sebagaimana yang Allah tetapkan dalam al Qur'an:
Firman Allah dalam Al Qur'an Surat 38: Shad :75
قَلَ يَا ~ِبْليْسُ مَامَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَا لِيْنَ
artinya:
"Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada (Adam) yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku."
Firman Allahh dalam Al Qur'an Surat 52: At Thur :48
وَا صْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِ نَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمدِ رَيِّكَ حِيْنَ تَقُوْ مُ
artinya:
"Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabb-mu, sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami."
Firman Allahh dalam Al Qur'an Surat 55: Ar Rahman :27
وَيَبْقَي وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْ جَلَلِ وَالْاِ كْْرَامِ
artinya:
"Dan tetap kekal wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Dari apa yang telah Allah kabarkan perihal diri-Nya seperti tersebut di atas , maka kita mengimani (menetapkan) sifat tersebut bagi Allah, dan tidak menyerupakan sifat-sifat tersebut dengan mahluk, serta tidak menanyakan bagaimana bentuk atau penggunaan dari sifat-sifat Allah tersebut, misalnya mempertanyakan bagaimana wajah Allah, atau membayangkan mata Allah seperti mata manusia atau membayangkan bagaimana Allah menggunakan kedua tangannya.
4.Menetapkan keesaan Allah, mewajibkan untuk meniadakan penyekutuan (syirik) kepadaNya.
Mengenai penjelasan Syirik lebih luas, insya Allah akan penulis tampilkan pada pos yang akan datang
referensi:
Mutiara Iman Surah Al Iklash.Quantum Media.Surabaya.2011
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar