Sabtu, 15 November 2014

Pengertian Khusyu, dan Akibat melaksanakan sholat dengan tidak Khusyu



 Pengertian Khusyu’

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

1. Ali bin Abi Thalib mengatakan “Khusyu tempatnya ada di hati. Ia adalah perasaan di dalam jiwa yang nampak dari anggota badan dalam bentuk ketenangan dan ketawadhukan. Khusyu merupakan buah dari kokohnya keyakinan di dalam hati terhadap pertemuan dengan Allah.”

2. Ibnu Taimiyah: ” Khusyu’ memiliki 2 makna:

   1.  menundukkan diri dan merasa hina

   2.  tenang dan tumakninah

Semua itu  menuntut agar hati menjadi lembut dan menolak sifat keras .



3. Ibnu Qoyyim:  Khusyu’ adalah menghadapkan hati kepada Allah dengan penuh kerendahan dan kehinaan.



4. Ibnu Abbas menandaskan ,”Khusyu’ artinya penuh takut dan  khikmad.”

5. Al Mujahid menyatakan Khusyu’ sebagai “Tenang dan tunduk.”

6. Hasan Al Basri berpendapat Kekhusyu’an berasal dari sanubari, lalu terkilas balik ke pandangan mata sehingga menundukkan pandangan dalam sholat.

7. Imam Atha’ berkata: “Khusyu’ artinya, tak sedikitpun kita mempermainkan salah satu anggota tubuh kita (ketika dalam shalat-pen).


8. Syaikh Nada Abu Ahmad: “Khusyu memiliki 2 makna:

       1.  Hadirnya fikiran dalam perkataan dan perbuatan orang yang sedang melaksanakan sholat,  mengetahui hakikat Dzat yang ada dihadapannya dengan siapa ia bermunajat menjadikan hatinya merendah dan menunduk sebagai pengakuan terhadap Dzat yang ada dihadapannya. Ditambah anggota badannya juga dalam kondisi tumakninah dan tenang.

        2.  kelembutan , ketenangan, ketundukan, dan kerendahan hati.  Jika hati memiliki  rasa takut, niscaya seluruh anggota badan akan ikut menjadi khusyu.


Akibat Melaksanakan Sholat dengan tidak Khusyu

Akibatnya di dunia
1.Sukar menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar(perbuatan dosa)
Sebagaimana yang difirmankanAllah pada Alquran surah 29 Al Ankabut :45 yang artinya:
"Sesungguhnya shalat itu dapat menahan dari perbuatan fahsya' (keji) dan kemungkaran."

Jelas tidaklah bermanfaat  sholat yang dilakukan dengan "tidak khusyu" .
Jika seseorang benar -benar melakukan sholat dengan  syarat dan tata cara ketentuan yang benar disertai dengan "khusyu" maka orang yang sholat itu mengerti dan menyadari ,merenungkan arti dan makna  ucapan-ucapan dan gerakan yang dikerjakannya dalam sholat. Hal itu meninggalkan bekas yang mendalam disanubari dan fikiran orang yang sholat dengan  benar tersebut.  Sehingga  otomatis menjadi semacam pengingat di dalam dirinya untuk meninggalkan laranganNya dan bahkan menjadi pemicu semangat dan niat membanyakkan ibadah  lebih berusaha banyakdidalam usia hidupnya  menjadi hamba Allah yang diridhoiNya.

Tidaklah bermanfaat  sholat yang dilakukan dengan "tidak khusyu" .bahkan  menimbulkan kemarahan Allah dan mendapat hukuman bagi pelakunya.
Firman Allah dalam Al Quran Surah Al Maúun:4-5 yang artinya:
"Celakalah bagi orang-orang yang lengah dalam sholat mereka."

Akibatnya di Akhirat
Hadist Nabi Muhamad SAW  :
Dari Muád Ibnu abbal, bahwa Easulullah SAW bersabda,Äpabila telah datang hari kiamat , hari kesedihan, hari penyesalan,. Maka Allah SWT mengumpulkan umatku dari kubur mereka menjad 12 kelompok : ............yang kedua, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalabentuk hewan melata seperti babi-babi hutan . Maka berserulah Dzat yang berseru dari sisi Allah, "Mereka itulah orang-orang yang lengah dalam menjalankan sholat dan mati sebelum bertaubat. Maka inilah balasan bagi mereka dan ke nerakalah tempat mereka kembali."


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Sumber informasi:
Agar Shalat Tak Sia-Sia. POS Publishing.Solo.2013
Tuntunan Praktis Shalat Nabi SAW.Assalam.Solo.2014
Nur Muhammad. Husaini.Bandung.1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Info Terbanyak Dikunjungi Di sini: