Sabtu, 15 November 2014

Kenapa Sholat Tidak Khusyu'

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



Wahai saudaraku … fakta kebenaran dari Allah dan Rasulullah SAW bahwa mengerjakan shalat bukanlah sekedar formalitas penggugur kewajiban..

Semoga kita tidak merasa/menganggap bahwa shalat adalah beban, ataupun pengganggu kesibukan, pemutus kesenangan, ajang riya/pamer dalam mengerjakannya.
Semoga kita senantiasa mengingat dan menyadari bahwa Shalat adalah ibadah yang utama bagi seorang muslim sehingga kita juga senantiasa berusaha untuk "memelihara" sholat kita. 


Adapun informasi Penjelasan Keutamaan sholat..
klik di sini  

Kenapa Sholat tidak khusyu' ?

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab  tidak khusyu'nya sholat seseorang muslim , diantaranya yang sering adalah
1) Akibat makan minum yang haram 
Rasulullah Salallahua alaihi wasalam bersabda: " Ketahuilah bahwa sesuap makanan haram jika masuk kedalam perut salah satu dari kalian maka amalannya tidak akan diterima selama 40 har. (HR Thabrani).
Dari hadits tersebut di atas dapat diartikan tidak mungkin khusyu' orang yang makan minum makanan minuman haram walaupun hanya sesuap saja sebab amalannya ditentukan Allah adalah ditolak selama 40 hari. Tentulah orang yang setiap hari makan/ minum makanan/minuman haram tidak akan pernah diterima Allah amalannya hingga orang itu bertobat dan tidak lagi makan/minum  makanan minuman yang haram.
Makanan haram tidak hanya jenis makanan atau minuman tertentu yang diharamkan Allah tetapi makanan ataupun minuman haram bisa disebabkan  makanan atau minuman yang dikonsumsi itu diperoleh dengan cara yang haram seperti makanan hasil curian, hasil penipuan, atau makanan /minuman yang dibeli dengan uang dari pekerjaan yang haram.
Seseorang yang makan makanan haram bagaimana bisa sholat dengan khusyu' sedangkan semua amalannya ditolak karena jika seseorang yang seperti itupun  sholat Allah tidak sudi menerima sholatnya, sungguh sia-sialah sholatnya sampai ia benar-benar bertaubat dan tidak mengkonsumsi makanan /minuman haram. 
Menurut share orang yang berpengalaman bahwa mengkonsumsi makanan /minuman haram berdampak mengeraskan hati dari menerima kebenaran . Hati susah mendapat siramaan nasihat agama.

Selain itu mengingat salah satu karakter Allah adalah Maha Baik dan hanya menerima yang baik dari hambanya.
Sebagaimana disebutkan Rasulullah di dalam hadits:

 Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik-baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kaum beriman dengan apa-apa yang diperintahkan kepada para nabi.” Lalu Beliau membaca: “Wahai para rasul makanlah yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih.” (QS. Al Mu’minun (23): 51). Dan membaca: “Wahai orang-orang beriman makanlah yang baik-baik dari apa-apa yang Kami rezekikan kepada kalian.” (QS. Al Baqarah (2): 172). Lalu Beliau menyebutkan ada seorang laki-laki dalam sebuah perjalanan yang jauh, kusut dan berdebu, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit: “Wahai Rabb, wahai Rabb,” sedangkan makanannya haram, minumannnya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan yang haram, bagaimana bisa doanya dikabulkan?” (HR. Muslim)


2) Akibat Makan /minum makanan/minuman  yang diolah dengan cara yang tidak memenuhi cara suci.
Terdapat juga share pengalaman beberapa ahli ilmu dan ahli ibadah bahwa memakan makanan atau minuman yang pengolahannya tidak memenuhi unsur kesucian juga akan dapat menyebabkan sholat mereka tidak khusyu'. Mereka biasanya bisa merasakan perbedaan antara konsumsi makanan/minuman yang pengolahannya memenuhi cara suci dengan yang tidak menerapkan cara pensucian dalam pengolahannya.


Sebagai umat muslim sepatutnya dalam mengolah bahan makanan ataupun minuman menerapkan unsur kesucian. Artinya meskipun bahan makanan atau minuman diperoleh dengan uang yang halal jika dalam pengolahannya tidak menerapkan  unsur kesucian maka bisa jadi bahan makanan itu mengandung najis atau terkena najis sehingga haram untuk dimakan akibatnya jelas sholat menjadi tidak khusyu'.  Penulis mohon ma'af menunjukkan  contoh misalnya menggunakan bahan telur ayam atau itik/bebek, dan unggas lainnya yang halal di makan .Dalam pengolahan makanan berbahan telur hendaknya diperhatikan cara pensuciannya. Telur adalah bahan makanan halal, tetapi mesti diingat telur dikeluarkan dari lubang anus hewan unggas yaitu suatu lubang yang juga berfungsi sebagai jalan keluarnya kotoran tinja /feces unggas. Kotoran tinja/feces unggas adalah najis.Tidak sedikit telur unggas yang dijual berlepotan dengan kotoran tinja unggas bahkan kotorannya sedikit atau banyak  sering mengering lengket di kulit telurnya.  Saat kita menggunakan telur dalam pengolahannya menjadi makanan seyogyanya telur di cuci terlebih dulu dengan menggosok pelan-pelan kulit telur hingga tidak kelihatan rasa,aroma,wujud kotorannya dan langkah terakhirnya  kemudian telur dibilas di air mengalir atau dengan mengalirkan air ke atasnya hingga kotorannya diperkirakan lepas dari telurnya.  Dikatakan juga makan makanan yang diolah dengan tidak menerapkan unsur kesucian akan menyebabkan kerasnya hati terhadap penerimaan pemahaman ajaran keimanan dan keislaman. Sedangkan untuk menghayati ucapan dan gerakan sholat selain memerlukan kesadaran, kesabaran juga memerlukan kelembutan hati untuk menghayati makna ucapan dan gerakan di dalam sholat.


3) Akibat mengenakan pakaian yang dibeli dengan campuran uang dari penghasilan haram
Rasulullah Salallahua alaihi wasalam bersabda: " Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga 10 dirham yang mana 1 dirham diantaranya uang haram maka Allah tidak akan menerima sholatnya selama pakian itu dikenakan."
(HR Imam Ahmad).

Dari hadits tersebut di atas bahwa Alah tidak menerima sholatnya seseorang yang dalam sholatnya mengenakan pakaian yang dibeli dengan uang haram(uang yang diperoleh dengan cara haram) ataupun ada campuran uang haram. Oleh karena itu tidak bisa lagi diharapkan seseorang bisa khusyu' dalam sholatnya jika pakaian yang ia gunakan hasil dari pembelian dengan uang haram atau campuran uang haram, sebab Allah saja sudah tidak sudi menerima sholatnya dengan keadaan pakaian yang demikian sumber uang pembeliannya.

4)Kurang pengetahuan  dalam melakukan sholat
Jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang cukup perihal sholat yaitu *hukum melaksanakan sholat,  *tatacara sholat" sesuai dengan yang Rasulullah salallahu alaihi wasalam contohkan, maka sukar baginya untuk dapat khusyu' dalam mengerjakan sholat. Oleh karena itu setiap hamba muslim berdasarkan keimanannya dituntut untuk belajar pengetahuan hal pelaksanaan ibadah terutama ibadah yang wajib dilaksanakan dalam kehidupan sehari-harinya terutama ibadah sholat. 
Cukupnya pengetahuan perihal hukum sholat dan perihal tata cara pelaksanaan sholat sesuai yang dicontohkan Rasulullah salallahu alaihi wasalam dapat menjadi salah satu hal yang menumbuhkan kesadaran khusyu' di dalam diri seseorang dalam pelaksanaan sholat.

5) Tidak mengerti arti makna hikmah apa yang diucapkan dalam sholat
Jika seseorang tidak mengerti apa yang diucapkan dalam sholat maka bagaimana seseorang itu dapat memaknai ucapannya dan menghayati apa yang diucapkan dan gerakan dalam sholatnya. Sebaliknya  jika seseorang mengerti ucapan sholat yang dilaksanakannya maka lebih membantu baginya untuk memaknai dan menghayati ucapan dan gerakan sholatnya sehingga dapat menikmati sholat yang dilakukannya.

6)Menanggapi bisikan syetan dan terlarut di dalamnya 
 Sholat adalah ibadah utama bagi orang Muslim dan sungguh syetan mengetahui prioritas itu. Oleh karena itu syetan benar-benar mengerahkan segala daya agar sukses melaksanakan programnya yang disebutkan di dalam Al Quran  Surah Al A'raf ayat 16:
"Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus."

Banyak orang mengerjakan shalat yang tidak konsentrasi dengan shalatnya. Ketika takbir sudah dimulai, pikirannya kemana-mana. 
Syetan benar-benar berambisi dengan segala usahanya menghalang-halangi hamba-hamba Allah dari jalan yang lurus.  Syetan menghalang-halangi seorang hamba mulai dari awal persiapan sholat hingga aktifitas akhir sholat.
Setiap sholat dikerjakan ,syetan datang menyerbu bersenjatakan seribu bisikan yang ia taburkan di fikiran dan hati orang yang shalat. Syetan akan mengacak-acak memori dan alur fikiran orang yang sholat. Banyak hal-hal yang tidak terpikirkan sebelum sholat akan dibuat syetan silih berganti mengalir di dalam ingatan,fikiran dan hati orang yang sholat dengan maksud syetan agar  fikiran dan hati seseorang yang sedang melakukan sholat itu  dipenuhi ingatan. pemikiran bahkan pembahasan  hal urusan –urusan dunia yaitu urusan/perihal  dirinya atau urusan /perihal orang lain,hal-hal yang mungkin sedang ngetren booming sehingga menyebabkan seseorang yang sedang sholat menjadi tidak berkonsentrasi dengan bacaan dan gerakan yang dilakukannya. 

Orang yang sedang melaksanakan sholat jika tenggelam terlarut di dalam bisikan syetan dan menanggapi bisikan -bisikan itu sholatnya menjadi kacau tidak khusyu' berarti shalatnya telah dikuasai syetan.  Siapa yang dalam sholatnya bisa menepiskan gangguan bisikan -bisikan tayangan-tayangan syetan tersebut maka ia termasuk orang-orang yang beruntung. 

Dari Abu Hurairah RA. (ia berkata): Rasulullah SAW bersabda:”Apabila dikumandangkan Adzan sholat , maka syetan lari terbirit-birit(terkentut-kentut) sehingga tidak terdengar olehnya suara adzan tadi. Apa bila muadzin berhenti (mengumandangkan adzan ) maka ia pun kembali lagi. Begitupula apabila iqomat telah dibacakan , maka diapun berlari.Dan apabila iqomat telah selesai, maka diapun datang kembali lagi. (untuk menggodanya).Dia senantiasa menggoda/mengganggu orang yang sedang sholat, dengan berkata kepadanya: Ingatlah apa yang belum kamu ingat!  Sehingga akhirnya orang itu tidak tahu lagi sudah mendapat beberapa dia sholat.”( HR Bukhori)

Syetan  tidak perlu lagi menggoda orang-orang yang bermaksiat di kelab malam ataupun orang-orang yang asyik di tempat-tempat perjudian ataupun di tempat-tempat maksiat lainnya  karena orang -orang yang bermaksiat itu sudah berhasil syetan jerumuskan tenggelam dalam nafsu syetanis.
 
7).Kurangnya syarat bersuci
Selain penjelasan tersebut di atas terdapat  pengalaman beberapa orang yang ahli ibadah mereka share bahwa syarat bersuci yang tidak terpenuhi secara tidak sengajapun juga dapat menjadi penyebab sholat  tidak khusyu. Untuk dapat melaksanakan sholat kita wajib memiliki pengetahuan dan pengamalan bersuci tempat, pakaian, badan.


Sebagai orang Moslem dalam mengerjakan sholat wajiblah memenuhi semua syarat-syarat sahnya sholat dan kemudian itu wajib melakukan shalat dengan khusyu’. Penjelasan syarat sah sholat..  klik di sini lihat info bersuci  

dan klik di sini lihat info

Demikianlah informasi yang dapat penulis rangkum dan bagikan perihal penyebab sholat tidak khusyu, semoga kita termasuk sebagai orang-orang yang senantiasa tak jemu-jemunya memperhatikan memperbaiki amalan-amalan kita dalam hal ini amalan sholat, agar kita termasuk orang-orang yang dirahmati Allah, amiiiin ya Robbal alamiin.

Wallahu 'alam bishowab.

  
  

اَلْحَمْدُلِلَّهِ
   




Sumber informasi:

Al Quran dan terjemahan Al Quran

Agar Shalat Tak Sia-Sia. POS Publishing.Solo.2013
Menuju Hidup Barokah Dengan Kesempurnaan Taqwa.ST book.2012

Tuntunan Praktis Shalat Nabi SAW.Assalam.Solo.2014

50 Ayat Pelapang Hati dan Penghilang Kesedihan.Pustaka Daarun Nida.Jakarta.2011

Berbagai sumber lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Info Terbanyak Dikunjungi Di sini: