Jumat, 11 Juli 2014

Bersyukurlah Oksigen di alam raya tidak berbayar

Kegugupannya tak menghentikan langkahnya, bagaikan secepat kilat ia berangkat menemui ayahnya. Ya Allah , ayah  ayah  ayah sebutnya tak terhitung selama ia dalam perjalanan menemui ayah.
Ayah pingsan dan mendengkur setelah jatuh sendiri di rumah kata tetangga.  Ya Allah bagaimana ayah. Sampai di rumah ayah, dia coba bangunkan ayahnya tapi sia-sia.  Sambil menangis tak tentu bersama tetangga ia bawa ayahnya ke Rumah Sakit.   Rumah sakit rumah sakit kita bawa ke rumah sakit yang terbaik! ayo kemana ..    Dia pangku ayahnya di dalam mobil sambil menangis-nangis antara berdoa dan berusaha membangunkan ayah.  Cepat-ayo cepat! teriaknya sekali-kali.

Sesampai di Rumah sakit , ayah mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat. Ayah diperiksa tensi, diperiksa mata, diperiksa kadar gula. Dia sempat mendengar kadar gula ayahnya drop. Ayah diinfus, disuntikkan obat-obatan melalui infus. Dia berteriak kepada para medis di ruangan itu oksigen! oksigen!  tolong bantu ayah saya dengan oksigen!   Tolong bu!  Tolong pak!   teriaknya histeris.    Para  medis mencoba menyadarkan ayah tapi ayah belum juga sadar. 10 menit setelah diberi bantuan medis, ayah tersentak sadar dan merasa heran bertanya-tanya setengah berteriak, Dimana aku ini! Dimana aku ini!  Aku ini kenapa!
Dia berucap syukur alhamdulillah menyaksikan ayahnya telah siuman sadarkan diri. Alhamdulillah Alhamdulillah ucapnya bertubi-tubi.  Ayah menangis sambil berucap syukur alhamdulillah  ketika diberitahukan keadaanya bahwa tadinya ayah jatuh pingsan dilarikan ke rumah sakit.

Ayahnya tidak mau dipindah ke ruangan inap,ayah bersikukuh mau pulang saja karena sudah merasa sehat. Benar ayahnya sehat sejak itu.
Dia menangis terharu menyadari ayahnya sudah sadar dan pulih. Biaya perobatan ayah dia selesaikan, Gedubrak !!  mahal amat  baru aja perawatan 10 menit sudah sekian,  pikirnya.
Dia coba tersenyum di depan ayah dan keluarga. Merek bertanya berapa biaya perobatan ayah. Dia bilang sekian-sekian, tapi itu tak masalah yang penting ayah sudah pulih. Semuanya harus bersyukur.

Sejak kejadian itu dia semakin berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah, bersyukur masih diberiNya kesehatan dan rezeki. Dia ajak keluarganya supaya semakin mendekatkan diri kepada Allah dan selalu bersyukur atas nikmat kesehatan dan rezki yang telah diberiNya.
Dia berfikir, Allah itu Maha Pemurah berhamburan oksigen di atmosfer Allah ciptakan dan berikan gratis cuma-cuma, siapa saja boleh menggunaknnya tanpa berbayar siang ataupun malam.
Coba kalau Allah seperti pihak rumah sakit itu minta bayaran  atas oksigen yang dihirup manusia, maka tak ada manusia yang sanggup membayarnya meskipun sekaya apa.  Allahuakbar.
Sejak kejadian itu dia juga semakin bisa merendahkan hatinya terhadap Allah dan terhadap hamba-hamba Allah.  Dia coba berbagi-bagi pengalaman ini mengajak teman kerabat dan siapapun yang mau mendengarkan kisah ini, termasuk penulis.

Dari kisah nyata ini penulis pun dapat mengambil hikmah yang menambah keimanan kepada Allah SWT,  amiiin.  Harapan penulis sahabat online juga kiranya merasakan kesyukuran yang bertambah kepadaNya setelah membaca  kisah nyata ini. Amiin ya Robbal alamiin.

Rabu, 02 Juli 2014

Jangan Sungkan Bersedekah

Bismillahirrohmaanirrohiim
Salah satu perintah Allah kepada kita kaum muslimin dan muslimat adalah infak sedekah .
Adalah lebih meyakinkan kita perihal perintah, keutamaan, konsekuensi, berkah infak sedekah ,dengan melihat kepada kitab Al Qur'an dan Hadist nabi Muhammad SAW.
Semoga postingan ini  bermanfaat , semoga berkah..amiiin

“Siapa yang mau member pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan  dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan). “( AlQuran Surat no 2  Al Baqoroh :245)

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah )sebagian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang dhalim.” .” ( AlQuran Surat  no 2 Al Baqoroh :254)

”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)   seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran)-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran)nbagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. .” ( AlQuran Surat no 2  Al Baqoroh :261)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya(pamer)  kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada debu,  kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih(tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” ( AlQuran Surat no 2  Al Baqoroh :264)

 “Hai orang-orang yang beriman , nafkahkanlah (di jalan Allah) sebgaian dari hasil usahamu yang baik-baik.”( .” ( AlQuran Surat no 2  Al Baqoroh :267)

 “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah  baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebgaian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( AlQuran Surat Al Baqoroh  :271)
“Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesusahan, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan .  Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu , lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” ( AlQuran Surat no 2  Al Baqoroh :280)

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan( yang sempurna) , sebelum kamu menafkahkan  sebagian harta yang kamu cintai.” (AlQuran Surat no 3 Al Imran:92)

 “Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka ,  dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”( AlQuran Surat no 9 At Taubah:103)

“Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”( AlQuran Surat no 34 Saba’ :39)

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,  agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” ( AlQuran Surat no 35 Fathir :29-30)

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah  baik laki-laki maupun  perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik , akan dilipatgandakan  (balasannya)  bagi mereka , dan  mereka akan mendapat pahala yang mulia.“( AlQuran Surat no 57  Al Hadid:18)


 “Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung  ” ( AlQuran Surat no 59 Al Hasyir :9)

“Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung  ” ( AlQuran Surat no 64 At Taghabun :16)

 “Jika kamu meminjamkan  kepada Allah pinjaman yang baik,niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun .” 
(AlQuran Surat  no 64 At Taghabun :17)

 “Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(AlQuran Surat   no 73 Al Muzammil:20)

 “Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud ) memperolah (balasan) yang lebih banyak.” 
 ( AlQuran Surat no 74 Al Al Mudatsir:6)

Hadits Nabi saw perihal sedekah yang utama:
Sifat sedekah yang utama pastinya disertai ikhlas yaitu:
~ sedekah dengan sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh siapapun
~ sedekah kepada orang yang kekurangan meskipun keadaan dirinya kesusahan
~ sedekah  tidak mengingat amal sedekahnya itu dan berusaha untuk tidak diketahui orang lain, dikiaskan Allah dengan  "bersedekah dengan tangan kanannya secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak diketahui oleh tangan kirinya"

Nabi saw pernah ditanya ,"Apakah sedekah yang paling utama?" Nabi menjawab,"Bersedekah secara sembunyi-sembunyi kepada seorang fakir dan bersedekah dengan susah payah kepada orang yang kekurangan. Allah telah memuji orang yang bersedekah dengan sungguh-sungguh secara sembunyi."
Lalu Nabi bersabda,"Ketika Allah swt menciptakan bumi, dijadikannya terhampar, lalu Dia menciptakan gunung dan meletakkannya di atas bumi sehingga diam tak berguncang. Malaikat kagum dengan penciptaan gumung, maka ia bertanya,"Wahai Rabb, apakah ada sesuatu dari ciptaanMu yang lebih kuat daripada gunung?' Allah menjawab,"Ya, besi.'Ia bertanya,'Wahai Rabb, adakah sesuatu dari ciptaanmMu yang lebih kuat daripada besi?' Allah menjawab 'Ya ,api'. Ia bertanya ,"Wahai Rabb, adakah sesuatu dari ciptaanMu yang lebih kuat daripada api?' Allah menjawab,'Ya , angin.' Ia bertanya,'Wahai Rabb, adakah sesuatu ciptaanmu yang lebih kuat daripada angin?' Allah menjawab,'Ya , yaitu manusia yang bersedekah dengan tangan kanannya secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak diketahui oleh tangan kirinya."(musnad al-Imam Ahmad dan sunan at Tirmidzi).

Adab-adab syarat yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang bersedekah:
1) harta/benda/sesuatu yang disedekahkan adalah bersumber dari usaha/penghasilan  yang halal
Allah Maha Baik dan hanya menerima hal-hal yang baik, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surah 2.Al Baqarah ; 267 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik."

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah sesuatu yang disedekahkan adalah sesuatu yang halal dan tidak sepatutnya diserahkan kepada pihak yang dapat membantunya kepada keharaman.

Hadits Nabi saw: "Barang siapa mendapat harta dari usaha yang haram,  lalu ia menyambung silaturahmi dengannya, menyedekahkan, atau menginfakkannnya di jalan Allah, maka Allah mengumpulkan semua itu lalu mencampakkanya ke dalam neraka." (HR Abu Dawud dari al Qasim bin Mukhaimarah).

Sering terdengar di telinga di kalangan masyarakat seseorang atau suatu kaum yang berpenghasilan dari kegiatan yang haram melakukan sedekah dengan alasan canda"bagi-bagi dosa"atau supaya dosanya berkurang dengan membagi-bagikan hasil usahanya yang haram kepada orang lain.
Kita banyak-banyak beristighfar dan memohon lindungan Allah dari hal sedemikian.

Zaman sekarang ini lazim juga kita mendengar dan melihat orang-orang Islam bersedekah tanpa melihat kepada siapa dirinya bersedekah membagikan hartanya dikarenakan untuk mencapai tujuan duniawi.Kita banyak-banyak beristighfar dan memohon lindungan Allah dari hal sedemikian.

bersambung....

2)harta/benda/sesuatu yang disedekahkan adalah



Tulisan Info Terbanyak Dikunjungi Di sini: